Postingan

KISAH SEPASANG NAGA

KISAH SEPASANG NAGA JILID 01 KISAH SEPASANG NAGA JILID 02 KISAH SEPASANG NAGA JILID 03 KISAH SEPASANG NAGA JILID 04 KISAH SEPASANG NAGA JILID 05 KISAH SEPASANG NAGA JILID 06 KISAH SEPASANG NAGA JILID 07 KISAH SEPASANG NAGA JILID 08 KISAH SEPASANG NAGA JILID 09 KISAH SEPASANG NAGA JILID 10 KISAH SEPASANG NAGA JILID 11 JILI 01 Pada suatu senja, dikala angin pengantar malam tengah sibuk mengatur mega, memindahkan awan yang berkelompok dari barat ke timur dan matahari telah kehilangan cahayanya dan redup-redup mengintip di balik puncak Kam-Hong-San hingga langit di barat tampak ke merah-merahan dengan dasar biru laut, berdirilah seorang anak laki-laki berusia kurang lebih sepuluh tahun di pinggir sebuah jurang. Anak itu dengan asyiknya melamun seorang diri sambil memandang ke arah awan putih dan hitam yang berkejar-kejaran di puncak bukit-bukit dan membentuk gambar mahluk-mahluk yang aneh dan menimbulkan khayal ke dalam otak siapa yang memandangnya. Anak itu berdiri di kaki pegununga